Seorang pria membeli pakaian di sebuah pasar di kota pelabuhan Karachi, Pakistan selatan, pada 2 Agustus 2022. (Xinhua/Str)
Indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) Pakistan naik 24,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juli. Dalam upaya untuk mengendalikan lonjakan inflasi di negara itu, pemerintah Pakistan mengumumkan penurunan harga bahan bakar sebesar 3,05 rupee (1 rupee Pakistan = Rp62,17) per liter.
ISLAMABAD, 3 Agustus (Xinhua) — Indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) Pakistan, salah satu indikator utama inflasi, naik 24,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juli, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu ketika angkanya tercatat 8,4 persen, menurut data dari Biro Statistik Pakistan (Pakistan Bureau of Statistics/PBS) pada Senin (1/8).
Orang-orang berbelanja di sebuah toko grosir di kota pelabuhan Karachi, Pakistan selatan, pada 2 Agustus 2022. (Xinhua/Str)
Pada basis bulanan (month-on-month), CPI meningkat sebesar 4,3 persen pada Juli dibandingkan dengan peningkatan 6,3 persen pada Juni, menurut data PBS.
Statistik mengungkapkan bahwa inflasi yang tinggi berkaitan dengan kenaikan harga produk pangan dan nonpangan antara lain minyak goreng, sayur mayur, kacang-kacangan, gandum, beras, susu, tarif listrik, bahan bakar kendaraan bermotor, barang input konstruksi, dan aksesori kendaraan bermotor.
Seorang pekerja mengisi tangki sepeda motor di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kota pelabuhan Karachi, Pakistan selatan, pada 2 Agustus 2022. (Xinhua/Str)
Dalam upaya untuk mengendalikan lonjakan inflasi di negara itu, pemerintah Pakistan pada Minggu (31/7) mengumumkan penurunan harga bahan bakar sebesar 3,05 rupee (1 rupee Pakistan = Rp62,17) per liter. Namun, para pakar ekonomi mengatakan bahwa penurunan yang tidak signifikan itu hanya akan berdampak kecil pada inflasi yang meroket di negara itu.
Sebelumnya pada Juli, State Bank of Pakistan memproyeksikan inflasi akan tetap tinggi selama tahun fiskal 2023 yang sedang berjalan akibat guncangan suplai yang signifikan dan mengatakan bahwa tingkat inflasi akan turun tajam pada tahun fiskal 2024. [Xinhua]