TAIYUAN – Zhang Tong (26) berasal dari Desa Qianqingtang di wilayah Linxian, Provinsi Shanxi, China utara. Dia telah hidup jauh dari kampung halamannya selama 11 tahun dan kini bekerja sebagai desainer grafis di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanxi.
Hal yang paling dirindukannya pada setiap Festival Perahu Naga adalah pangsit ketan buatan ibunya.
ZHANG TONG, Desainer grafis:
“Saya belum pernah memakan pangsit ketan buatan orang lain selain ibu saya.”
Pangsit ketan, atau Zongzi, dari Desa Qianqingtang dikenal dengan beras ketan fermentasinya.
Membuat pangsit ketan telah membantu banyak warga desa terbebas dari kemiskinan.
Industri pembuatan pangsit ketan lokal diluncurkan pada 2012.
Dalam waktu enam tahun, seluruh desa terbebas dari kemiskinan.
Saat ini, lebih dari 120 rumah tangga di desa tersebut telah membuka pabrik Zongzi mereka sendiri.
ZHANG QINGHAI, Warga Desa Qianqingtang:
“Pada tahun pertama, saya menggunakan 80 sampai 90 kantong beras ketan untuk membuat Zongzi, meraup 70.000 sampai 80.000 yuan (1 yuan = Rp2.176). Pada tahun kedua, saya menggunakan lebih dari 170 kantong beras ketan dan meraup lebih dari 100.000 yuan. Tahun ini, saya libur selama 20 hari saat pandemi. Saya rasa saya dapat meraup jumlah yang sama seperti tahun lalu.”
ZHANG XINWEN, Ketua partai di Desa Qianqingtang:
“Pada 2012 dan 2013, rata-rata warga desa mampu meraup sekitar 2.000 yuan. Sejak kami mendapat dukungan dari sejumlah kebijakan pengentasan kemiskinan dan membangun industri pangsit ketan, rata-rata pendapatan warga di desa kami melampaui angka 20.000 yuan.”
WANG CHUNLAN, Warga Desa Qianqingtang:
“Saya sibuk dan lelah, tetapi sangat senang.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Taiyuan, China. (XHTV)