Sejumlah orang mengisi bahan bakar kendaraan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kolombo, Sri Lanka, pada 24 Mei 2022. (Xinhua/Gayan Sameera)
Menteri Tenaga dan Energi Sri Lanka Kanchana Wijesekera menuturkan bahwa transportasi umum, pembangkit listrik, dan sejumlah industri akan diprioritaskan hingga pengiriman berikutnya tiba.
KOLOMBO, 26 Juni (Xinhua) — Sri Lanka tidak akan menerima pengiriman bensin, solar, dan minyak mentah yang dijadwalkan untuk pekan ini dan pekan depan, demikian disampaikan Menteri Tenaga dan Energi Sri Lanka Kanchana Wijesekera, pada Sabtu (25/6).
Sang menteri mengatakan bahwa para pemasok telah menginformasikan importir dan distributor bahan bakar milik negara Ceylon Petroleum Corporation (CPC) bahwa mereka tidak akan melakukan pengiriman terjadwal karena alasan perbankan dan logistik.
Wijesekera menuturkan bahwa transportasi umum, pembangkit listrik, dan sejumlah industri akan diprioritaskan hingga pengiriman berikutnya tiba.
Oleh karena itu, stok solar dan bensin yang terbatas akan didistribusikan ke beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sepanjang pekan depan.
Menteri tersebut mengimbau masyarakat untuk tidak mengantre bahan bakar.
Dia juga mengatakan bahwa operasi kilang minyak akan dihentikan hingga pengiriman minyak mentah berikutnya tiba.
“Kami sedang berupaya dengan semua pemasok baru dan pemasok yang sudah ada sebelumnya. Saya memohon maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan ini,” katanya. [Xinhua]