Pada 2023, produsen mobil premium Jerman itu ingin menawarkan setidaknya satu model listrik murni untuk sekitar 90 persen dari segmen pasarnya saat ini. BMW bermaksud menjual sekitar 10 juta kendaraan model listrik murni selama 10 tahun ke depan.
BERLIN, Penjualan BMW Group, termasuk merek Rolls Royce dan MINI, meningkat 8,4 persen ke angka lebih dari 2,52 juta unit pada 2021, dengan merek BMW mencatatkan rekor baru sebanyak 2,21 juta unit, ungkap produsen mobil Jerman tersebut pada Rabu (12/1).
“Terlepas dari hambatan pasokan dan pandemi virus corona yang berkelanjutan, kami membukukan kinerja penjualan yang kuat di 2021 berkat kinerja operasional yang kuat dan jajaran produk yang terkenal,” tutur Pieter Nota, salah satu anggota dewan BMW Group.
Seiring perusahaan tersebut melaporkan rekor penjualan baru dan terus “memimpin segmen premium,” penjualan BMW Group di China meningkat 8,9 persen dari tahun sebelumnya (year on year/yoy) pada 2021, dengan 846.237 kendaraan BMW dan MINI dikirim ke konsumen di negara tersebut. Pada 2020, produsen mobil Jerman itu pun telah membukukan rekor penjualan di China.

Di Eropa, penjualan merek BMW dan MINI naik 3,9 persen ke angka 948.087 unit tahun lalu. Sementara itu, pengiriman di kawasan Amerika pulih dari kerugian tahun sebelumnya yang disebabkan COVID-19 dan penjualan produk naik 18,9 persen ke angka 450.062 unit.
Penjualan kendaraan BMW varian listrik murni di seluruh dunia melonjak lebih dari dua kali lipat pada 2021. Penjualan di China “terus mendapatkan momentum” dengan pertumbuhan 69,6 persen dan lebih dari 21.000 unit BMW iX3.
“Dengan lebih dari 100.000 kendaraan listrik murni terjual tahun lalu, peningkatan elektromobilitas menjadi fokus pasti kami,” imbuh Nota.
Pada 2023, produsen mobil premium Jerman itu ingin menawarkan setidaknya satu model listrik murni untuk sekitar 90 persen dari segmen pasarnya saat ini. BMW bermaksud menjual sekitar 10 juta kendaraan model listrik murni selama 10 tahun ke depan. [Xinhua]

Comments 8