KUNMING – Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berukuran besar yang tengah dibangun di China barat daya mulai melakukan percobaan pelepasan debit banjir.
Pelepasan debit banjir di PLTA Baihetan dimulai pada Kamis (2/9). Sejumlah fasilitas beroperasi dengan lancar selama proses itu, kata staf PLTA tersebut.
PLTA Baihetan terletak di Sungai Jinsha, bagian hulu Sungai Yangtze di China barat daya. Pembangunan PLTA itu dimulai pada 2017 dengan investasi sebesar 220 miliar yuan (1 yuan = Rp2.210)
PLTA Baihetan, yang menyalurkan listrik dari wilayah barat China yang kaya sumber daya ke wilayah timur China yang mengonsumsi banyak energi, menandai langkah besar negara tersebut dalam pemanfaatan energi bersih.
PLTA yang membentang hingga provinsi Yunnan dan Sichuan tersebut akan memiliki total kapasitas terpasang sebesar 16 juta kilowatt. PLTA itu akan dilengkapi dengan 16 unit pembangkit listrik tenaga air, yang masing-masing berkapasitas 1 juta kilowatt, kapasitas unit tunggal terbesar di dunia.
Dengan batch pertama unit-unit pembangkit listrik dioperasikan pada Juni 2021, semua unit di PLTA itu dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2022 dan akan menghasilkan rata-rata lebih dari 62,4 miliar kWh listrik setiap tahun, menurut China Three Gorges Corporation yang membangun PLTA tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kunming, China. (XHTV)