BEIJING – China Petroleum & Chemical Corporation (Sinopec Corp.), perusahaan penyulingan minyak terbesar di China, memperkirakan pertumbuhan laba pada paruh pertama (H1) tahun ini, demikian menurut perusahaan itu dalam laporan yang diajukan ke Bursa Efek Shanghai (Shanghai Stock Exchange).
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada para pemegang saham ekuitas Sinopec untuk paruh pertama 2021 diprediksi mencapai antara 36,5 miliar yuan (1 yuan = Rp2.248) hingga 38,5 miliar yuan, sebut Sinopec, merepresentasikan kondisi berbalik dari kerugian yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.
Pada awal 2020, sebagai akibat dampak ganda epidemi COVID-19 dan anjloknya harga minyak, konsumsi global produk minyak bumi dan petrokimia menyusut tajam, sehingga mengakibatkan kerugian operasional perusahaan pada paruh pertama 2020, papar Sinopec.
Perusahaan tersebut mengaitkan perkiraan pertumbuhan laba dengan situasi epidemi yang membaik secara global, kenaikan harga minyak dan meningkatnya permintaan domestik di saat China telah berhasil mengendalikan epidemi dan mencatat pemulihan dalam ekonominya. [Xinhua]