YINCHUAN – Forum Budaya Wine China-Prancis ke-2 diadakan baru-baru ini di Ningxia, China.
Para pakar Prancis telah berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana industri wine meningkatkan hubungan China-Prancis.
PATRICK MARIE HERBET, Presiden Confrerie des Chevaliers du Tastevin (China) :
“Prancis dan China memiliki banyak kesamaan. Kami memiliki budaya yang sangat tua, menyukai sastra, filsafat, memiliki kerja sama yang sangat erat dalam seni, dan tentu saja di bidang makanan. Oleh karena itu, wine merupakan sebuah cara baru kerja sama antara China dan Prancis.”
GUILLAUME BERNARD, Kepala Penasihat Perdagangan Luar Negeri Prancis (China) :
“Ada banyak turis China, yang sebelum pandemi (COVID-19), datang ke Prancis untuk mengunjungi istana (Prancis). Mereka tidak hanya menemukan wine, tetapi juga sejarah Prancis dan orang-orang yang membuat wine. Hal itu membuat pemahaman antarkedua negara menjadi jauh lebih baik.
Dan saya pikir itulah yang kita butuhkan saat ini dalam hubungan dengan China. Kami membutuhkan lebih banyak orang untuk datang ke China melalui industri wine, misalnya untuk menggali lebih banyak tentang sejarah China, menemukan siapa itu masyarakat China, dan bahwa wine merupakan kesempatan besar untuk berdialog.
China memiliki sejarah yang panjang dan dapat memanfaatkan sejarahnya untuk mengembangkan wine. Dalam hal bercerita, China memiliki peluang besar dan banyak bahan untuk menjadi salah satu produsen wine terbaik.”
PATRICK MARIE HERBET, Presiden Confrerie des Chevaliers du Tastevin (China) :
“Ini merupakan kerja sama yang berkelanjutan dalam pertukaran antara produsen wine China dan Prancis. Jadi pada dasarnya, Anda dapat belajar dari Prancis dan kami dapat belajar dari China. Jadi, ini situasi yang saling menguntungkan.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yinchuan, China. [XHTV]