HEFEI, Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China (University of Science and Technology of China/USTC) mengatakan mereka telah mendapat izin untuk memberikan gelar doktor dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kuantum, program doktoral pertama pada bidang ini di China.
Langkah tersebut diharapkan dapat mempromosikan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi kuantum serta meningkatkan kualitas dan kuantitas para inovator di sektor garis depan ini, kata USTC di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, China timur.
Ilmu pengetahuan dan teknologi kuantum telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan telah menjadi garis depan baru antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan transformasi industri.
USTC telah melakukan studi tentang ilmu informasi kuantum sejak awal 1990-an dan telah mendirikan pusat penelitian terkait, yang menawarkan dukungan untuk pengembangan bakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah mencapai serangkaian terobosan dalam teknologi kuantum, termasuk satelit kuantum pertama di dunia, jalur komunikasi kuantum sepanjang 2.000 km antara Beijing dan Shanghai, dan prototipe mesin komputasi kuantum optik pertama di dunia.
Hefei, pusat teknologi kuantum China, menjadi rumah bagi lebih dari 20 perusahaan teknologi kuantum dan mencapai nilai outputsekitar 430 juta yuan (1 yuan = Rp2.234) pada 2020. [Xinhua]