CANBERRA – Sejumlah ilmuwan berhasil mengidentifikasi sebuah fosil burung elang yang ditemukan di pedalaman Australia Selatan sebagai salah satu spesies burung pemangsa tertua di dunia.
Dalam studi yang dipublikasikan pada Selasa (28/9), tim ahli paleontologi dari Universitas Flinders mengungkap bahwa sebuah fosil burung elang yang ditemukan pada 2016 merupakan spesies baru yang berumur 25 juta tahun dari periode Oligosen akhir.
Ellan Mather, penulis utama laporan tersebut, mengatakan bahwa spesies baru yang dinamai Archaehierax sylvestris itu memiliki rentang kaki 15 cm.
“Spesies ini sedikit lebih kecil dan kurus dibanding elang ekor baji, tetapi merupakan elang terbesar yang diketahui dari periode waktu itu di Australia,” tulisnya.
“Rentang kakinya hampir mencapai 15 cm, yang akan memungkinkannya mencengkeram mangsa berukuran besar. Predator-predator marsupial terbesar pada masa itu berukuran hampir sama dengan anjing kecil atau kucing besar, jadi Archaehierax dipastikan menjadi penguasa.”
Fosil tersebut ditemukan di tepi danau kering yang dikenal sebagai Danau Pinpa di sebuah peternakan sapi di pedalaman yang terpencil.
Lebih dari 60 tulang ditemukan, menjadikannya salah satu fosil yang kondisinya paling terawetkan dengan baik yang pernah ditemukan di Danau Pinpa.
Mather menuturkan bahwa kemungkinan bangkai elang itu tersapu ke dalam danau dan tulang-tulangnya terkubur endapan.
Area tersebut dipenuhi hutan selama periode Oligosen, yang berakhir sekitar 23 juta tahun lalu.
“Tulang-tulang pada fosil itu mengungkap bahwa sayap Archaehierax tergolong pendek untuk ukurannya, menyerupai spesies elang hutan pada zaman modern. Sebaliknya, kaki Archaehierax relatif panjang dan memungkinkan hewan itu menjangkau cukup jauh,” papar Mather.
“Kombinasi karakteristik ini mengindikasikan bahwa Archaehierax merupakan hewan penerbang yang tangkas namun tidak begitu cepat, serta kemungkinan besar adalah pemburu yang senang menyergap. Hewan ini merupakan salah satu predator darat terbaik di periode Oligosen akhir, menukik memangsa burung dan mamalia yang hidup di masa itu.” [Xinhua]