BEIJING, “Sangat mungkin” bagi China untuk melakukan pendaratan berawak di Bulan sebelum tahun 2030, menurut seorang ilmuwan senior China di bidang penjelajahan antariksa dalam.
“Saya pribadi berpikir bahwa selama penelitian teknologi untuk pendaratan berawak di Bulan berlanjut, dan selama negara ini bertekad (untuk mencapai tujuan tersebut), maka sangat mungkin bagi China untuk mendaratkan manusia di Bulan sebelum 2030,” kata Ye Peijian dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan lembaga penyiaran pemerintah China CCTV.
Ye, yang adalah kepala perancang wahana penjelajah Bulan pertama China Chang’e-1 sekaligus akademisi dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), mencatat bahwa eksplorasi ruang angkasa bukan sekadar masalah sains, tetapi juga hal yang berhubungan dengan masa depan suatu bangsa.
“Negara-negara yang dapat memimpin di bidang teknologi antariksa memiliki teknologi maju di berbagai bidang. Pada gilirannya, teknologi antariksa adalah sesuatu yang dapat memberi umpan balik kepada teknologi di aspek lain,” tambah Ye.
Tahun lalu, misi Chang’e-5 China berhasil mengambil sampel Bulan dengan berat sekitar 1.731 gram, yang merupakan sampel Bulan pertama di dunia dalam lebih dari 40 tahun.
Setelah menganalisis sampel Bulan tersebut, tim peneliti China pada Oktober lalu mengumumkan bahwa mereka telah menetapkan usia batu Bulan termuda yaitu sekitar 2 miliar tahun, memperpanjang “kehidupan” vulkanisme Bulan 800-900 juta tahun lebih lama dari yang diketahui sebelumnya.
Dikatakan oleh Ye bahwa penemuan tentang sejarah Bulan adalah contoh terbaru upaya China untuk meningkatkan statusnya di masyarakat internasional.
Setelah Bulan dan Mars, target penjelajahan antariksa dalam China berikutnya adalah misi asteroid, kata Ye, seraya menambahkan bahwa timnya telah melakukan penelitian asteroid. [Xinhua]