NEW DELHI – Sedikitnya 11 pasien COVID-19 yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) meninggal akibat terganggunya pasokan oksigen di sebuah rumah sakit milik pemerintah di Negara Bagian Andhra Pradesh, India selatan, demikian disampaikan sejumlah pejabat pada Selasa (11/5).
Insiden kematian itu terjadi pada Senin (10/5) malam waktu setempat di Tirupati, sekitar 408 kilometer di sebelah selatan Amaravati, kota utama di Andhra Pradesh.
“Tadi malam, pasokan oksigen di Rumah Sakit SVR Ruia terganggu, sehingga menyebabkan 11 pasien COVID-19 kritis yang dirawat di ruang ICU meninggal dunia,” tutur seorang pejabat.
Pemandangan penuh kekacauan dari dalam bangsal tersebut menunjukkan staf rumah sakit berupaya menyelamatkan para pasien yang kondisinya semakin memburuk dan kerabat yang putus asa menangis tak berdaya, sambil mengipasi pasien agar tetap sadar.
Pihak keluarga korban menduga pasokan oksigen terganggu sekitar 25-45 menit. Namun, sejumlah pejabat pemerintah setempat mengatakan jeda selama lima menit dalam proses pengisian ulang tabung oksigen menjadi penyebab penurunan tekanan, sehingga mengakibatkan kematian.
Laporan media setempat menyebut bahwa Kepala Menteri Andhra Pradesh Y.S. Jagan Mohan Reddy menyatakan belasungkawa atas kematian tersebut dan memerintahkan penyelidikan terhadap insiden itu.
Insiden kematian tersebut terjadi saat India sedang berjuang melawan gelombang kedua COVID-19 yang mematikan, dan kurangnya pasokan oksigen medis muncul sebagai tantangan utama bagi pemerintah.
Sejak merebaknya gelombang kedua penularan COVID-19, insiden serupa terjadi di rumah-rumah sakit di India menyusul kurangnya pasokan medis esensial, terutama oksigen.
Jumlah kasus COVID-19 di negara itu pada Selasa naik menjadi 22.992.517 setelah 329.942 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, dengan total kematian akibat penyakit itu melonjak menjadi 249.992. [Xinhua]