WASHINGTON – Varian Delta yang sangat menular kini telah mencakup lebih dari seperempat kasus baru COVID-19 di Amerika Serikat (AS). Hal ini mendorong para pejabat di negara itu untuk mempertimbangkan kembali pedoman wajib masker bagi masyarakat.
Varian Delta, yang lebih menular dan agresif daripada varian lainnya, telah menyebar ke hampir setiap negara bagian. Hingga Selasa (29/6), varian ini telah mencakup 26,1 persen dari kasus COVID-19 di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
“Saya khawatir dengan varian Delta ini,” kata Ahli Bedah Umum AS Dr. Vivek Murthy pada Rabu (30/6). “Dan saya khawatir apa yang kita lihat dalam hal peningkatan kasus secara nasional tetapi juga peningkatan kasus di banyak bagian kecil Amerika Serikat, yang sebenarnya didorong oleh varian Delta.”
Masih banyak virus yang beredar di Amerika Serikat, dan hampir 300 orang meninggal setiap harinya akibat virus corona, kata Murthy dalam sebuah wawancara dengan CNN, mengutip data dari beberapa pekan terakhir. Lonjakan kasus virus corona “sepenuhnya dapat dihindari, sepenuhnya dapat dicegah” dengan vaksinasi, kata Anthony Fauci, Kepala Penasihat Medis Gedung Putih.
Tempat-tempat dengan tingkat vaksinasi rendah sangat rentan terhadap varian Delta, kata para ahli. Penyebaran varian yang sangat menular ini mendorong karantina wilayah (lockdown) baru di seluruh dunia dan memicu peringatan baru dari pejabat kesehatan masyarakat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong orang-orang yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap untuk terus memakai masker, mengingat penyebaran varian Delta yang terus meningkat.
Di Los Angeles County, wilayah terpadat di Amerika Serikat, laju penyebaran varian Delta mendorong para pejabat untuk menerapkan kembali pedoman pemakaian masker di ruang publik dalam ruangan, terlepas dari status vaksinasi. Pejabat kesehatan masyarakat di Los Angeles County pada Selasa sangat menyarankan penduduk setempat agar memakai masker di dalam ruangan di tempat-tempat umum seperti “toko kelontong atau retail, teater dan pusat hiburan keluarga, serta tempat kerja ketika Anda tidak mengetahui status vaksinasi semua orang.”
Varian Delta diperkirakan akan menjadi galur virus corona yang dominan di Amerika Serikat, kata Direktur CDC Rochelle Walensky.
Para ahli dan pejabat khawatir varian virus corona, terutama varian Delta yang sangat menular, akan terus menambah jumlah kasus baru.
Dengan separuh populasi AS masih belum menerima vaksinasi lengkap, para ahli memperingatkan bahwa ini dapat menyebabkan lonjakan kembali COVID-19 di musim gugur. [Xinhua]