BUENOS AIRES – Vaksin COVID-19 yang dikembangkan perusahaan farmasi China, Sinopharm, tercatat 84 persen efektif dalam mencegah kematian akibat penyakit tersebut, tunjuk sebuah laporan dari Kementerian Kesehatan Argentina.
Dokumen berjudul “Penelitian Efektivitas Kampanye Vaksinasi Nasional dalam Menurunkan Mortalitas akibat COVID-19 pada Warga Usia 60 Tahun ke Atas” tersebut disusun oleh kementerian itu menggunakan kasus-kasus dari 24 provinsi di Argentina selama periode dari 1 Januari hingga 22 Juni.
Penelitian ini menemukan bahwa vaksin Sinopharm memiliki kemanjuran “84 persen setelah disuntikkan 2 dosis,” lapor kantor berita resmi Argentina, Telam, pada Sabtu (10/7).
Efektivitas vaksin Sinopharm melawan mortalitas akibat COVID-19 ini mencapai 61,6 persen setelah disuntikkan satu dosis pada 147.908 kasus yang dianalisis, dan meningkat 84 persen setelah disuntikkan dosis kedua pada jumlah orang yang sama.
Februari lalu, Argentina mengizinkan penggunaan darurat vaksin Sinopharm setelah Menteri Kesehatan Carla Vizzotti menandatangani sebuah resolusi, kebijakan resmi yang menyoroti “keamanan, imunogenisitas, dan kemanjuran” vaksin.
Dalam wawancara dengan Xinhua, pakar penyakit menular Argentina Martin Hojman mengatakan bahwa vaksin Sinopharm “efektif” dan kedatangannya di negara Amerika Selatan itu merupakan “berita bagus.”
“Vaksin ini diberikan dalam dua dosis. Ini vaksin nonaktif yang telah terbukti kemanjurannya dan tidak ada efek samping, ini vaksin yang aman,” tutur Hojman, yang juga anggota komunitas Argentine Society of Infectious Diseases.
Argentina telah menyuntikkan lebih dari 24,61 juta dosis vaksin sejak Desember tahun lalu, saat negara itu memulai kampanye imunisasi nasionalnya.
Selain itu, kebijakan pencegahan dan jaga jarak sosial wajib masih diberlakukan secara nasional hingga 6 Agustus mendatang, sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah. [Xinhua]