BEIJING, Beijing akan mempertahankan langkah-langkah pengendalian COVID-19 yang ketat dan tegas setelah penularan tersembunyi di level komunitas ditemukan melalui pengujian baru-baru ini, kata seorang pejabat kota dalam sebuah jumpa pers pada Jumat (20/5).
Layanan makan di tempat (dine-in) di restoran akan tetap ditutup, dan sekolah masih akan harus menangguhkan pembelajaran tatap muka, tutur Xu Hejian, seorang juru bicara pemerintah kota Beijing.
Distrik Fengtai akan memperketat langkah-langkah pengendalian epidemi. Warga di distrik tersebut harus bekerja dari rumah. Terminal bus dan stasiun kereta bawah tanah di Fengtai, kecuali yang beroperasi di antara dua stasiun kereta utama, akan ditutup, kata Xu.
Warga di Distrik Fangshan juga dianjurkan untuk bekerja dari rumah, sedangkan perusahaan-perusahaan di Distrik Haidian akan lebih lanjut mengurangi jumlah pegawai yang bekerja di kantor, imbuh Xu.
Ibu kota nasional China itu melaporkan 54 infeksi baru COVID-19 dari penularan lokal antara Kamis (19/5) pukul 15.00 hingga Jumat pukul 15.00 waktu setempat, kata Liu Xiaofeng, Wakil Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kota Beijing.
Sebanyak 52 kasus terdeteksi di antara warga yang berada di wilayah manajemen tertutup, dan dua kasus ditemukan melalui pengujian massal di masyarakat, ujar Liu.
Sebelas infeksi COVID-19 terdeteksi di sebuah kampus di Institut Teknologi Beijing di Distrik Fangshan sejak 18 Mei. Lebih dari 670 pengajar dan mahasiswa di kampus tersebut telah dipindahkan ke sebuah lokasi karantina terpusat, tutur Li Zhenjian, wakil presiden di perguruan tinggi itu.
Beijing telah mengklasifikasikan 15 area berisiko tinggi COVID-19 dan 23 area berisiko sedang. [Xinhua]