BRUNEI – Pemerintah Brunei pada Senin (5/7) resmi meluncurkan Program Vaksinasi Nasional Tahap 3, menyediakan vaksinasi COVID-19 gratis bagi semua warga negara dan penduduk berusia di atas 18 tahun di negara itu.Menurut Kementerian Kesehatan Brunei, pengaturan vaksinasi di negara kesultanan itu dibagi menjadi tiga tahap mulai 3 April 2021, bagi semua orang berusia di atas 18 tahun yang memenuhi syarat di Brunei.
Tahap pertama terutama menargetkan tenaga kesehatan, personel kontrol perbatasan yang berjuang melawan epidemi di garis depan, serta warga lanjut usia dan siswa yang sedang melanjutkan studi di luar negeri. Sementara itu, tahap kedua ditujukan bagi guru, staf tempat penitipan anak, dan orang dewasa dengan penyakit kronis. Selama peluncuran program vaksinasi Tahap 3, Brunei kini mengizinkan semua warga negara dan penduduk berusia di atas 18 tahun yang memenuhi syarat untuk memesan jadwal vaksinasi melalui aplikasi seluler Bruhealth, yang bertujuan untuk mencapai setidaknya 70 persen cakupan vaksinasi pada akhir tahun.
Sebelumnya Brunei mengumumkan bahwa lima kandidat vaksin COVID-19 dari Pfizer BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Sinopharm, dan Johnson & Johnson akan diberikan di negara tersebut. Seluruh warga negara dan penduduk Brunei, termasuk warga negara asing dengan kartu identitas yang masih berlaku, dapat menerima vaksinasi COVID-19 secara gratis. Pada Februari lalu, Brunei menerima sumbangan vaksin Sinopharm dari China, diikuti oleh vaksin AstraZeneca dan vaksin Moderna dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan penyedia lainnya dari luar negeri.
Kementerian Kesehatan Brunei pada Senin mengatakan bahwa sebanyak 16,9 persen populasi negara itu telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 hingga Minggu (4/7).Pada Senin yang sama, Brunei melaporkan nol kasus terkonfirmasi baru COVID-19, sehingga jumlah kasus secara nasional tetap berada di angka 262.Tujuh kasus aktif saat ini sedang dirawat dan dipantau di Pusat Isolasi Nasional, yang semuanya dalam kondisi stabil. Terletak di Asia Tenggara, Brunei mencatat 425 hari tanpa kasus infeksi COVID-19 lokal sejak infeksi lokal terakhir yang tercatat pada Mei tahun lalu.Total 252 pasien pulih dan tiga kasus kematian akibat COVID-19 dilaporkan di negara itu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Bandar Seri Begawan. (XHTV)