SANTIAGO – Chile kembali menerima kiriman vaksin COVID-19 dari perusahaan farmasi China Sinovac pada Jumat (27/8).
Menurut Kementerian Kesehatan Chile, ini merupakan pengiriman ke-16 dosis vaksin Sinovac di negara Amerika Selatan itu sejak Februari.
Kiriman tersebut diterima di Bandar Udara Internasional Santiago oleh Menteri Kesehatan Enrique Paris dan Wakil Menteri Kesehatan Paula Daza. Keduanya mendesak masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi.
“Hampir 90 persen masyarakat sudah menerima dosis pertama dan kami ingin semua orang divaksinasi. Oleh karena itu, pada Senin (30/8) dan Selasa (31/8), warga yang berusia 18 tahun ke atas dapat mendatangi pusat-pusat vaksin untuk menerima suntikan vaksin Sinovac, AstraZeneca, atau CanSino,” kata Daza.
Chile telah berupaya untuk meningkatkan kampanye imunisasinya dengan menyediakan lebih banyak pusat vaksin, imbuhnya.
Vaksin CoronaVac, yang dikembangkan oleh Sinovac, telah disetujui untuk penggunaan darurat di Chile awal tahun ini oleh Lembaga Kesehatan Publik, berdasarkan rekomendasi dari komite ahli yang berkumpul untuk mengevaluasi kemanjuran dan keamanan vaksin terhadap virus COVID-19.
Sampai saat ini, sekitar 84,54 persen populasi target di Chile telah menerima vaksin lengkap, sementara 89,97 persen populasi telah menerima sedikitnya satu dosis.
Menurut Kementerian Kesehatan, populasi targetnya mencakup lebih dari 15,2 juta orang, atau 80 persen dari total populasi Chile.
Chile telah melaporkan 1.632.441 kasus COVID-19 dan 36.566 kematian terkait. Namun dalam beberapa pekan terakhir, negara itu melaporkan jumlah infeksi, rawat inap, dan kematian terendah sejak awal pandemi. [Xinhua]