SHENYANG – Sekolah, taman kanak-kanak, dan lembaga pendidikan lainnya di Distrik Bayuquan di Kota Yingkou, Provinsi Liaoning, China timur laut, ditutup sementara sejak Minggu (16/5) karena kemunculan kembali kasus COVID-19 secara sporadis, demikian disampaikan otoritas setempat.
Menurut Biro Pendidikan Distrik Bayuquan, seluruh sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di distrik tersebut akan meluncurkan kelas daring (online), dan semua ujian serta kegiatan lainnya akan ditunda.
Untuk sekolah menengah atas, biro tersebut mengatakan semua siswa tahun pertama dan kedua juga akan melakukan pembelajaran jarak jauh. Sementara siswa tahun ketiga, atau kelas 12, akan tetap mengikuti kelas tatap muka bersama para guru dengan penerapan kontrol keluar-masuk.
Di saat yang sama, seluruh klinik swasta di Distrik Bayuquan juga ditutup sementara, kata kantor pusat pencegahan dan pengendalian epidemi setempat pada Minggu.
Kasus terkonfirmasi COVID-19 yang baru-baru ini diidentifikasi di Provinsi Anhui telah dirawat di sebuah klinik di Bayuquan karena nyeri tenggorokan, dan dokter yang merawat pasien itu kemudian dilaporkan sebagai kasus tanpa gejala, seperti dipaparkan kantor pusat tersebut.
Hingga Minggu siang, Provinsi Liaoning melaporkan tujuh kasus terkonfirmasi COVID-19 yang ditularkan secara lokal dalam kemunculan kembali penyakit itu belum lama ini, kata komisi kesehatan provinsi tersebut. Mayoritas kasus dilaporkan di Distrik Bayuquan.
Putaran kedua tes asam nukleat yang mencakup seluruh 500.000 penduduk di Distrik Bayuquan dimulai pada Minggu, menurut otoritas setempat. [Xinhua]