NEW DELHI – India saat ini sedang berjuang melawan gelombang kedua infeksi COVID-19 yang mematikan, dan kini negara itu terdampak epidemi lain setelah infeksi jamur langka yang menginfeksi sejumlah pasien COVID-19 dinyatakan sebagai epidemi.
Kasus jamur hitam (mukormikosis) dalam jumlah yang besar dilaporkan di seluruh penjuru India, bahkan menyebabkan kematian dalam banyak kasus.
Penyakit ini terdeteksi di antara pasien yang sedang dalam pemulihan atau telah pulih dari COVID-19.
Pemerintah federal India meminta semua negara bagian untuk menyatakan jamur hitam sebagai epidemi, kata para pejabat pada Kamis (20/5).
Penyakit tersebut dijuluki sebagai jamur hitam, karena meninggalkan luka atau bercak hitam. Pasien yang menderita infeksi jamur hitam biasanya memiliki gejala hidung tersumbat dan berdarah, bengkak dan nyeri pada mata, penurunan kelopak mata atas, pandangan kabur dan akhirnya, kehilangan penglihatan.
Para pakar kesehatan mengatakan penyakit itu memengaruhi sinus, otak, serta paru-paru, juga dapat mengancam jiwa pada penderita diabetes atau penderita kelainan kekebalan tubuh yang parah, seperti pasien kanker atau orang dengan HIV/AIDS.
Kasus COVID-19 di India naik menjadi 25.772.440 pada Kamis (20/5), setelah 276.110 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India. [Xinhua]