TOKYO – Tokyo, yang menjadi tuan rumah Olimpiade di tengah penerapan status keadaan darurat, melaporkan 4.066 kasus baru COVID-19 di hari terakhir penyelenggaraan pesta olahraga tersebut pada Minggu (8/8), hari kelima berturut-turut angka kasus baru tercatat di atas 4.000.
Sebelumnya ketika Olimpiade secara resmi dibuka pada 23 Juli, Tokyo hanya mengonfirmasi 1.359 kasus harian COVID-19. Namun sejak itu, angka kasus harian menunjukkan tren kenaikan.
Kasus terkonfirmasi harian di ibu kota Jepang tersebut mencatat rekor 5.042 pada Kamis (5/8), dan jumlah kasus nasional memecahkan rekor selama empat hari berturut-turut pada Sabtu (7/8) dengan 15.753 kasus baru.
Pada Minggu, pemerintah metropolitan Tokyo juga melaporkan bahwa rata-rata jumlah kasus di Tokyo dalam sepekan naik menjadi 4.037 per hari, menembus angka 4.000 untuk kali pertama dan melonjak 30 persen dari pekan sebelumnya.
Langkah-langkah yang lebih ketat untuk memerangi pandemi COVID-19 pun diberlakukan pada hari yang sama di delapan prefektur yang belum lama ini menerapkan status keadaan kuasi darurat, dengan mewajibkan operator restoran mempersingkat jam operasional dan tidak menyajikan alkohol.
Delapan prefektur tersebut, yakni Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Shizuoka, Aichi, Shiga, dan Kumamoto bergabung dengan Kyoto, Fukuoka serta tiga prefektur lainnya yang sudah lebih dulu menerapkan pembatasan itu, yang berlaku efektif sampai akhir bulan ini untuk ke-13 wilayah tersebut.
Hingga Jumat (6/8), jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Jepang telah menembus angka 1 juta. Di hari yang sama, kementerian kesehatan negara itu melaporkan kasus pertama varian Lambda COVID-19, yang kemungkinan lebih menular dan lebih resistan terhadap vaksin, menurut Institut Penyakit Menular Nasional Jepang. [Xinhua]