BERLIN – Setelah fase uji coba selama dua pekan, sertifikat vaksinasi COVID-19 digital “CovPass” yang baru secara resmi diluncurkan di Jerman, demikian diumumkan Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn pada Kamis (10/6).
Menerapkan program Uni Eropa (UE), modifikasi sertifikat tersebut akan memungkinkan untuk membuktikan vaksinasi, tes, dan penyakit COVID-19 sebelumnya saat bepergian di Eropa.
“Selangkah demi selangkah, pusat vaksinasi, praktik dokter, serta apotek kini akan terhubung ke sistem agar dapat mengeluarkan sertifikat vaksinasi yang bisa digunakan di Eropa,” kata Spahn dalam konferensi pers. Namun, tidak semua orang dapat segera mendaftarkan informasi vaksinasi mereka di ponsel. Targetnya adalah agar aplikasi tersedia bagi semua yang tertarik di Jerman pada akhir Juni, menurut Spahn.
Sertifikat vaksinasi digital ini dapat digunakan di aplikasi peringatan COVID-19 resmi Jerman atau dengan aplikasi CovPass baru. Selain sertifikat digital, buklet vaksinasi dalam format kertas berwarna kuning yang telah ada juga akan tetap berlaku, papar Spahn. Bagi mereka yang sudah menerima vaksinasi COVID-19, penerbitan sertifikat vaksinasi berikutnya juga akan mulai dilakukan dalam hari-hari mendatang, menurut Spahn.
“Sebelum liburan musim panas, akan ada solusi digital di Eropa untuk membuktikan vaksinasi,” tutur Spahn. “Cukup di ponsel, berlaku di seluruh Eropa. Dengan ini, kami sebagai UE menetapkan standar lintas negara yang belum pernah ada di dunia.”
Hingga Rabu (9/6), hampir 19,9 juta orang di Jerman telah divaksinasi penuh, sehingga tingkat vaksinasi di negara itu menjadi 23,9 persen, menurut Robert Koch Institute (RKI). Lebih dari 39 juta orang telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin di seluruh negeri. [Xinhua]