VIENTIANE – Karantina wilayah (lockdown) yang masih diterapkan di Laos akan diperpanjang selama 15 hari ke depan hingga 2 September seiring dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19.
Wakil Kepala Kantor Perdana Menteri Laos Thipphakone Chanthavongsa pada Kamis (19/8) mengatakan dalam konferensi pers di Vientiane, ibu kota Laos, bahwa lockdown akan diperpanjang seiring dengan jumlah kasus impor COVID-19 yang terus meningkat. Dia menuturkan perpanjangan penerapan lockdown juga bertujuan untuk mengendalikan penularan COVID-19 di masyarakat.
Komite Satuan Tugas Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 pada Kamis yang sama melaporkan penambahan 265 kasus impor dan 19 kasus penularan lokal. Dari seluruh kasus impor itu, 82 di antaranya dilaporkan di Provinsi Champasak, 66 di Khammuan, 63 di Savannakhet, 44 di Saravan, tujuh di ibu kota Vientiane, serta masing-masing satu di provinsi Xayaboury, Luang Prabang, dan Oudomxay.
Hingga Kamis, total kasus COVID-19 negara di Asia Tenggara itu mencapai 11.313 dengan sembilan kematian. Total 6.869 pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit. [Xinhua]