BANDAR SERI BEGAWAN – Brunei pada Rabu (25/8) melaporkan tambahan satu kematian dan 176 kasus COVID-19, sehingga jumlah kematian dan kasus terkonfirmasi di negara itu masing-masing menjadi delapan dan 2.159 kasus.
Menurut Kementerian Kesehatan Brunei, satu pasien yang meninggal tersebut adalah seorang pria Brunei berusia 55 tahun yang dilaporkan pada 15 Agustus lalu. Pasien tersebut menderita infeksi paru-paru setelah terjangkit COVID-19.
Kementerian Kesehatan Brunei menyampaikan bahwa semua kasus baru itu merupakan penularan lokal. Sementara sumber dari 88 kasus penularan lokal masih diselidiki, 88 kasus baru terkait dengan 18 klaster penularan aktif yang telah ada. Terdapat total 40 klaster penularan aktif yang telah dikonfirmasi dan tidak ada klaster baru yang dilaporkan pada Rabu.
Ini juga menandai tujuh hari berturut-turut ketika kasus harian baru melebihi 100 sejak 19 Agustus.
Saat ini, terdapat 1.614 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani pemantauan di Pusat Isolasi Nasional, dengan lima di antaranya dalam kondisi kritis dan membutuhkan bantuan pernapasan. Sementara itu, 30 pasien lainnya masih menjalani pemantauan ketat.
Brunei juga melaporkan 69 pasien yang dinyatakan pulih pada Rabu. Sejauh ini, terdapat total 537 pasien sembuh yang dilaporkan di negara Asia Tenggara itu. [Xinhua]