TOKYO – Jepang mencatat total 1.521 pasien COVID-19 dengan gejala parah secara nasional hingga Jumat (13/8), naik 43 dibandingkan hari sebelumnya, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Jepang pada Sabtu (14/8).
Angka tersebut menandai rekor tertinggi baru untuk hari kedua berturut-turut, menurut pihak kementerian.
Jumlah kasus harian baru COVID-19 di negara itu melampaui angka 20.000 untuk hari kedua berturut-turut pada Sabtu.
Tokyo melaporkan 5.094 kasus baru COVID-19 pada Sabtu, menyusul rekor tertinggi pada hari sebelumnya yang mencapai 5.773 infeksi baru, menurut pemerintah metropolitan Tokyo.
Rata-rata kasus penularan baru dalam tujuh hari di ibu kota Jepang tersebut meningkat menjadi 4.231,1 per hari, naik 8,7 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Dua belas dari 47 prefektur di negara tersebut mencatat rekor kasus harian baru COVID-19, termasuk 2.356 kasus di Kanagawa dan 1.828 kasus di Osaka.
Peningkatan pesat kasus penularan akibat varian Delta yang sangat menular memicu kekhawatiran tentang potensi kolapsnya sistem medis negara itu dengan para pasien memenuhi ranjang rumah sakit di banyak prefektur.
Karena penyebaran pesat COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berencana mengadakan pertemuan dengan sejumlah menteri terkait pekan depan untuk membahas perluasan status keadaan darurat di luar Tokyo dan prefektur lain yang saat ini dalam keadaan darurat. [Xinhua]