Menteri Kesehatan Federal Jerman Karl Lauterbach mendesak rekan-rekan senegaranya yang tidak divaksinasi agar mendapatkan suntikan dosis pertama. “Siapa pun yang menginginkan vaksin penguat (booster), vaksin telah tersedia,” katanya kepada Bundestag, majelis rendah parlemen Jerman, pada Kamis.
BERLIN, Jumlah infeksi harian COVID-19 di Jerman telah mencapai rekor baru yaitu 81.417 kasus, sekitar 17.000 lebih banyak dari sepekan yang lalu, seperti dikatakan Robert Koch Institute (RKI), lembaga pemerintah federal yang menangani pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pada Kamis (13/1).
Tingkat kejadian COVID-19 dalam periode tujuh hari di Jerman juga naik menjadi 427,7 kasus per 100.000 penduduk pada Kamis, peningkatan dari 285,9 kasus pada pekan lalu, papar RKI.
Menteri Kesehatan Federal Jerman Karl Lauterbach mendesak rekan-rekan senegaranya yang tidak divaksinasi agar mendapatkan suntikan dosis pertama. “Siapa pun yang menginginkan vaksin penguat (booster), vaksin telah tersedia,” katanya kepada Bundestag, majelis rendah parlemen Jerman, pada Kamis.
Hingga Rabu (12/1), sebanyak 72,3 persen penduduk Jerman telah menerima vaksinasi lengkap, dan sedikitnya 37,5 juta suntikan boostertelah diberikan, menurut angka resmi yang dirilis oleh RKI dan Kementerian Kesehatan Jerman. Meski demikian, 20,9 juta orang di Jerman masih belum divaksinasi.
Lauterbach menegaskan kembali dukungannya untuk kewajiban vaksinasi virus corona di Jerman, yang disebutnya sebagai “jalan keluar teraman dan tercepat dari pandemi.”
Pada Kamis yang sama, Komite Tetap Vaksinasi Jerman (STIKO) mengatakan bahwa peningkatan jumlah kasus COVID-19 saat ini “yang disebabkan oleh varian Omicron serta kekhawatiran akan konsekuensinya terhadap sistem perawatan kesehatan di Jerman membuat kampanye vaksinasi perlu diperluas.”
STIKO merekomendasikan agar anak-anak berusia antara 12 dan 17 tahun serta remaja harus menerima suntikan boostervaksin Pfizer/BioNTech dalam dosis yang sesuai umur. Dosis ketiga vaksin harus diberikan minimal tiga bulan setelah vaksinasi sebelumnya. [Xinhua]