BUENOS AIRES – Argentina pada Kamis (15/7) mengumumkan masa berkabung nasional selama lima hari, setelah angka kematian akibat COVID-19 di negara tersebut melampaui angka 100.000 pada Rabu (14/7).
Dari Kota Guernica, Presiden Argentina Alberto Fernandez menjelaskan penetapan masa berkabung itu dilakukan karena fakta bahwa “kita mencatat sejumlah kematian yang pantas untuk dikenang dan mendapatkan penghormatan kita,” menurut siaran pers dari kantor kepresidenan.
Keputusan presiden yang menetapkan masa berkabung lima hari itu menyatakan bahwa ada “rasa sakit yang sangat dalam di masyarakat secara keseluruhan untuk setiap dan seluruh korban meninggal (akibat COVID-19).”
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa pandemi COVID-19 “adalah tragedi nyata yang telah melanda umat manusia” dan “masyarakat Argentina harus dan ingin mengingat serta memberi penghormatan kepada mereka yang meninggal di masa yang menyakitkan ini.”
Pemerintah menyatakan “belasungkawa paling tulus” kepada keluarga para korban meninggal, dan mengatakan bahwa bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di semua gedung publik selama lima hari.
Hingga Rabu, negara di Amerika Selatan itu melaporkan total 4.702.657 kasus dan 100.250 kematian terkait COVID-19. [Xinhua]