XIAMEN – Xiamen, sebuah kota pelabuhan di Provinsi Fujian, China timur, memulai tes asam nukleat di seluruh wilayahnya, Ini dilakukan lantaran lonjakan jumlah kasus COVID-19 belakangan ini di kota tersebut, ungkap otoritas setempat pada Selasa (14/9).
Semua warga di kota itu harus menjalani tes, menurut kantor pencegahan dan pengendalian COVID-19 setempat. Perguruan tinggi, sekolah dasar dan menengah, serta sekolah kejuruan akan harus memindahkan kelas mereka ke platform online, sedangkan taman kanak-kanak telah diminta untuk menangguhkan kegiatan operasionalnya.
Hingga Selasa pukul 11.00 waktu setempat, Xiamen melaporkan 35 kasus terkonfirmasi COVID-19 yang ditularkan secara lokal dan satu kasus tidak bergejala dalam lonjakan terbaru ini, sebut kantor pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Distrik Tongan, sebuah kawasan di Xiamen, diklasifikasikan sebagai wilayah berisiko tinggi setelah infeksi COVID-19 klaster dilaporkan di sebuah pabrik di sana.
Warga Xiamen dianjurkan untuk tidak meninggalkan kota kecuali benar-benar mendesak. Mereka yang ingin meninggalkan kota itu harus menunjukkan kode kesehatan hijau dan hasil tes asam nukleat negatif 48 jam sebelum keberangkatan.
Tes asam nukleat juga akan dilaksanakan pada Selasa sore di seluruh wilayah Kota Putian, Provinsi Fujian. Hingga Senin (13/9), sebanyak 85 orang dinyatakan positif di Putian, dengan rincian 64 kasus terkonfirmasi dan 21 kasus tak bergejala, tutur Cai Guoping, wakil kepala kantor pusat pencegahan dan pengendalian COVID-19 Putian. [Xinhua]