LANZHOU – Setelah lebih dari 20 jam proses konstruksi dan debugging, laboratorium “Falcon” (Elang) dengan struktur yang ditumpu udara (air-inflated) untuk tes asam nukleat COVID-19 mulai dioperasikan pada Minggu (24/10) di Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu, China barat laut.
Hingga Sabtu (23/10), Gansu mencatat 41 kasus terkonfirmasi dari penularan lokal, bagian dari gelombang baru infeksi COVID-19 yang melanda berbagai wilayah di China.
Laboratorium yang baru dibangun itu, dengan kapasitas uji maksimum harian 80.000 tabung atau 800.000 jika menggunakan metode pool testing, akan membantu putaran kedua dari tes yang menjangkau seluruh kota di Lanzhou, papar Shen Dongsheng, direktur umum laboratorium tersebut.
“Lebih dari 100 staf di laboratorium ini dibagi ke dalam dua sif untuk melakukan tes 24 jam tanpa jeda,” ujar Shen.
“Sebelum Lanzhou, lab ‘Falcon’ telah membantu Guangzhou, Nanjing, Yangzhou, Xiamen, Harbin, serta beberapa kota lain dalam meningkatkan kapasitas tes mereka dalam waktu yang singkat.”
Sebelumnya, tujuh lab tes asam nukleat keliling dikerahkan di kota tersebut, dan telah menyelesaikan hampir 3,4 juta tes hingga Sabtu. [Xinhua]