MOSKOW – Studi baru di Prancis telah membantah bahwa sebuah gua di wilayah Mojiang, Provinsi Yunnan, China barat daya, sebagai asal-usul SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.
Studi tersebut, yang diterbitkan secara daring di jurnal Environmental Research pada akhir September lalu, juga membantah spekulasi kebocoran laboratorium yang mengaitkan virus tersebut dengan beberapa penambang yang bekerja di wilayah tersebut pada 2012.
Analisis retrospektif dari laporan klinis mereka itu menunjukkan bahwa para penambang menunjukkan gejala yang sangat berbeda dengan gejala yang ditunjukkan oleh pasien COVID-19, seperti dilansir kantor berita Sputnik.
“Orang juga pasti bertanya-tanya mengapa virus yang membunuh lebih dari 5 juta dan menginfeksi lebih dari 200 juta (orang) dalam 18 bulan tidak mengakibatkan penyakit apa pun dalam (kurun waktu) 7 tahun dari 2012 hingga 2019,” papar studi tersebut.
“Bantahan atas teori tambang Mojiang itu membuat narasi kebocoran laboratorium sama sekali tidak memiliki dukungan ilmiah apa pun sehingga menjadikannya hanya narasi berbasis opini,” imbuh studi itu. [Xinhua]