WELLINGTON – Lebih dari 2,2 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan di Selandia Baru, dengan rincian 1,38 juta dosis pertama dan 820.000 dosis kedua, menurut Kementerian Kesehatan Selandia Baru pada Senin (9/8).
Sebanyak 20.209 dosis disuntikkan pada Minggu (8/8), dengan rincian 15.601 dosis pertama dan 4.608 dosis kedua, ungkap statistik kementerian tersebut.
Selandia Baru melaporkan dua kasus baru COVID-19 di antara orang-orang yang baru kembali ke negara tersebut di fasilitas isolasi terkelola dan nol kasus penularan di kalangan masyarakat pada Senin, menurut pernyataan pihak kementerian.
Dua kasus impor baru tersebut berasal dari Irak. Mereka semua tetap berada di fasilitas isolasi dan karantina terkelola di Auckland.
Pada Senin yang sama, 11 dari 21 awak yang berada di kapal kontainer Rio De La Plata yang saat ini berada di lepas pantai Tauranga dinyatakan positif COVID-19.
“Kemungkinan setidaknya beberapa dari 11 awak kapal tersebut merupakan kasus aktif COVID-19 dan hasil tes lebih lanjut, yang diharapkan keluar hari ini, akan membantu menentukan berapa banyak awak kapal yang kemungkinan merupakan kasus historis dan tidak lagi menular,” papar pernyataan kementerian itu.
Seluruh awak kapal tersebut dilaporkan dalam kondisi baik dan tanpa menunjukkan gejala apa pun.
Kapal tersebut dikaitkan dengan kasus COVID-19 pada seorang pilot Australia yang berada di kapal itu pada Juli lalu di Queensland, Australia, sebelum akhirnya teruji positif COVID-19 sembilan hari kemudian. Sang pilot dipastikan terpapar varian Delta dan belum dikaitkan dengan kasus-kasus lainnya di Queensland, tambahnya.
Sepuluh kasus yang dilaporkan sebelumnya kini telah dinyatakan sembuh. Jumlah kasus aktif di Selandia Baru tercatat 36 dan total kasus terkonfirmasi mencapai 2.534, kata pernyataan itu.
Sementara itu, rata-rata kasus baru selama tujuh hari yang terdeteksi di perbatasan negara itu adalah dua kasus. [Xinhua]