BANGLADESH – Bangladesh mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 yang disumbangkan oleh China kepada para mahasiswa kedokteran pada Selasa (25/5).
Sekitar 1.000 mahasiswa kedokteran dari empat perguruan tinggi kedokteran terkemuka di negara itu, yakni Dhaka Medical College and Hospital, Shaheed Suhrawardy Medical College, Sir Salimullah Medical College, dan Mugda Medical College, menerima dosis pertama vaksin COVID-19 yang dimungkinkan berkat pengiriman kedua vaksin sumbangan China.Mahasiswa tahun akhir dari kampus-kampus kedokteran yang berbasis di ibu kota Dhaka tersebut menerima vaksin COVID-19 Sinopharm usai acara yang digelar di Dhaka Medical College and Hospital pada Selasa pagi waktu setempat.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Bangladesh Zahid Maleque dan sejumlah pejabat lainnya.Badan regulator obat-obatan Bangladesh pada akhir April memberikan izin penggunaan darurat bagi vaksin COVID-19 Sinopharm di negara Asia itu.Menurut pernyataan Kedutaan Besar China di Dhaka pekan lalu, donasi vaksin China tersebut dilakukan setelah Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi melakukan pembicaraan via telepon dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh A.K. Abdul Momen pada malam tanggal 21 Mei.
Pengumuman Kedutaan Besar China soal pengiriman sumbangan vaksin kedua ini terpaut sembilan hari setelah sumbangan vaksin pertama China tiba di Bangladesh.Kedutaan Besar China berharap kedatangan pengiriman kedua vaksin China tersebut akan membantu pemerintah dan masyarakat Bangladesh dalam membangun pertahanan yang kuat melawan epidemi virus corona.Karena ketidakpastian waktu kedatangan pengiriman vaksin COVID-19 berikutnya dari India, pemerintah Bangladesh menghentikan pemberian dosis pertama vaksin AstraZeneca di seluruh negeri pada 28 April.Hampir 6 juta orang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca di Bangladesh.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Dhaka. (XHTV)