KUALA LUMPUR – Perusahaan farmasi Malaysia Pharmaniaga saat ini tengah meningkatkan proses pengisian dan penyelesaian (fill and finish) vaksin COVID-19 lokal yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China, Sinovac, demikian dikatakan seorang pejabat senior pada Minggu (23/5).
Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan dalam konferensi pers bahwa Pharmaniaga telah merampungkan proses pengisian dan penyelesaian 1.889.800 dosis vaksin CoronaVac Sinovac dan produksinya ditingkatkan hingga sekitar dua juta dosis per bulan.
“Per hari ini, pabrik ini telah menyiapkan 1,8 juta dosis vaksin yang diisi dan diselesaikan secara lokal, dan hingga akhir Juni dua juta dosis tambahan akan disiapkan,” katanya usai kunjungan ke fasilitas milik Pharmaniaga.
Sinovac dan Pharmaniaga pada Januari lalu menandatangani perjanjian kerja sama dalam proses pengisian dan penyelesaian lokal untuk vaksin COVID-19, yang merupakan tonggak penting bagi industri farmasi Malaysia. “Saya bangga untuk pertama kalinya negara kita membuat dan memproduksi vaksin untuk manusia dengan keahlian dan keterampilan talenta lokal,” kata Ismail Sabri.
Produk vaksin Sinovac jadi yang diimpor dari China dan vaksin yang diproduksi oleh Pharmaniaga telah digunakan dalam program imunisasi nasional Malaysia setelah mendapat persetujuan dari regulator negara tersebut.
Malaysia saat ini meluncurkan program vaksinasi COVID-19 nasional dalam tiga fase: fase pertama bagi para pekerja garis depan, fase kedua untuk kelompok berisiko tinggi, dan fase ketiga untuk semua orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dengan seluruh proses inokulasi diharapkan rampung pada Februari tahun depan. [Xinhua]