KAIRO – Mesir akan meresmikan lini produksi kedua untuk proses manufaktur vaksin COVID-19 Sinovac China dalam lima pekan ke depan, kata Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed pada Kamis (23/9).
Saat ini, vaksin tersebut diproduksi oleh VACSERA, produsen vaksin milik pemerintah Mesir yang terletak di Distrik Agouza, Provinsi Giza, dekat ibu kota Kairo, di bawah kesepakatan yang ditandatangani dengan perusahaan biofarmasi China Sinovac.
“Kami telah menerima bahan mentah untuk proses manufaktur 15 juta dosis dan sekarang kami menerima bahan mentah untuk 15 juta dosis lagi,” ujar Zayed dalam konferensi pers gabungan dengan Duta Besar Jerman untuk Mesir Frank Hartmann.
Pada 18 Juli, Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi yang sedang berkunjung ke Mesir dan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry menghadiri acara perayaan produksi 1 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac di Mesir. Negara tersebut menjadi negara pertama di Benua Afrika yang bekerja sama dengan China dalam hal produksi vaksin COVID-19.
“Saat ini, kami menyalurkan 2 juta dosis vaksin VACSERA-Sinovac per pekan ke berbagai pusat vaksinasi,” tutur Zayed, sambil menambahkan bahwa produksi vaksin Mesir akan mencapai 80 juta dosis per akhir Desember nanti.
Jumlah pusat vaksinasi di Mesir telah ditingkatkan hingga 850 lokasi yang tersebar di seluruh negeri, termasuk tiga pusat vaksinasi besar yang mampu mengakomodasi 60.000 warga per hari, urai Zayed. [Xinhua]