KAIRO – Sebuah pabrikan vaksin milik pemerintah di Mesir telah bekerja selama berbulan-bulan untuk memproduksi secara lokal vaksin COVID-19 yang dikembangkan China, dalam upaya memenuhi permintaan domestik serta ekspor ke negara-negara lain di kawasan itu.
Perusahaan Mesir Holding Company for Biological Products and Vaccines (VACSERA) dan perusahaan biofarmasi China Sinovac pada April lalu menandatangani sejumlah perjanjian guna memproduksi vaksin tersebut, yang dianggap sebagai langkah penting bagi Mesir untuk menjadi pusat regional dalam produksi dan ekspor vaksin COVID-19.
HALA ZAYED, Menteri Kesehatan Mesir: “Lini produksi Sinovac di dalam pabrik VACSERA di Agouza dapat memenuhi kebutuhan vaksin lokal, dengan kapasitas produksi 200 juta dosis per tahun.”
Di lini produksi vaksin pabrik VACSERA di Agouza, Provinsi Giza, ratusan ampul dibawa dengan konveyor menuju mesin-mesin untuk diisi vaksin, sebelum melalui tahap pelabelan dan pengemasan.Produk akhir, yang dilabel VACSERA-Sinovac, kemudian disimpan di lemari pendingin untuk menjaga ketahanannya.
HEBA WALI, Kepala VACSERA: “Lemari pendingin terhubung dengan generator dan suplai daya bebas gangguan (uninterruptible power supply/UPS). Jadi, kami yakin 100 persen bahwa tidak ada yang dapat memengaruhi kualitas vaksin.”Mohamed Hassani, Asisten Menteri Kesehatan Mesir untuk Inisiatif Kesehatan Masyarakat, mengatakan bahwa pemerintah China sangat mendukung produksi vaksin COVID-19 di Mesir.
MOHAMED HASSANI, Asisten Menteri Kesehatan Mesir untuk Inisiatif Kesehatan Masyarakat: “Kerja sama antara VACSERA dan Sinovac ini merupakan buah dari kerja sama Mesir dan China dalam memerangi COVID-19. Setelah penandatanganan perjanjian kemitraan (VACSERA dan Sinovac), pihak China mengirim sejumlah pakar dari Sinovac yang tetap berada di Mesir hingga produksi batch pertama vaksin itu berhasil diselesaikan.”Sementara itu, sebuah kompleks pabrik VACSERA baru di 6th of October City di Giza, sebelah barat Kairo, juga akan dibuka pada tahun ini.
HALA ZAYED, Menteri Kesehatan Mesir: “Pabrik di 6th of October City dapat memenuhi kebutuhan Afrika dengan kapasitas produksi 3 juta dosis setiap harinya, atau sekitar 1 miliar dosis per tahun.”Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Afrika telah mencapai 7.910.086 per Senin (6/9) sore waktu setempat, demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)