WASHINGTON, 18 Mei (Xinhua) — Akhir dari pandemi ini terkadang disederhanakan dalam dua kata: kekebalan kelompok (herd immunity). Namun kini, ketika perdebatan akademis membahas tentang kapan atau bahkan apakah Amerika Serikat (AS) dapat mencapai persentase kekebalan kelompok yang cukup tinggi untuk mewujudkan tujuan itu, beberapa ilmuwan mengatakan sudah saatnya publik berhenti mencemaskannya, seperti dilansir National Public Radio (NPR) pada Selasa (18/5).
“Saya pikir kita terlalu memusatkan waktu dan tenaga untuk memperdebatkan angka,” kata Lauren Ancel Meyers, seorang profesor di Universitas Texas di Austin yang juga kepala Konsorsium Pemodelan COVID-19 di universitas tersebut, seperti dikutip oleh organisasi media nirlaba yang didanai swasta dan publik AS itu. Sebaliknya, Meyers dan beberapa lainnya mengatakan bahwa masyarakat harus mengikuti satu nasihat sederhana, yaitu divaksinasi.
“Pandemi ini berakhir ketika cukup banyak orang terlindungi dari penyakit parah, dan dengan egois Anda ingin dilindungi dari penyakit parah,” kata Devi Sridhar, profesor kesehatan masyarakat di Universitas Edinburgh di Skotlandia. Vaksinasi “membantu Anda dan membantu komunitas Anda.”
Lebih dari 157 juta orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, sementara 123 juta lainnya telah menerima vaksinasi lengkap. Pemerintah AS berharap 160 juta warga akan sudah menerima vaksinasi lengkap pada 4 Juli.
Gagasan tentang imunitas kelompok berawal dari sapi, bukan manusia. Pada 1916, dokter hewan Adolph Eichhorn dan beberapa rekannya melihat bahwa kawanan ternak dapat memperoleh kekebalan secara kolektif terhadap suatu penyakit jika cukup banyak hewan selamat dari infeksi awal.
Sejak itu, ambang imunitas kelompok telah menjadi istilah yang lazim digunakan dalam epidemiologi untuk merujuk pada titik kritis matematis dari suatu wabah penyakit menular. Ketika persentase tertentu dari masyarakat sudah kebal, baik melalui infeksi atau vaksinasi, virus akhirnya kehabisan tempat untuk menyebar. Epidemi, atau dalam hal ini pandemi, akhirnya memudar, dan kehidupan pun kembali normal. [Xinhua]