LIMA – Peru kembali menggelar maraton vaksinasi keempatnya yang bertajuk “Vacunaton” selama akhir pekan, yang bertujuan melindungi warganya dengan dosis vaksin yang dikembangkan oleh laboratorium Sinopharm China mulai 6 Agustus.
Untuk program itu, Kementerian Kesehatan (Minsa) Peru mendirikan lebih dari 22 pusat vaksinasi di Lima dan Callao. Selama 60 jam nonstop, warga dapat mengunjungi pusat vaksinasi tersebut untuk mendapatkan dosis mereka masing-masing.JORGE ORTEGA, koordinator medis Sisol-Salud: “Semua vaksin itu penting, vaksin pertama yang disuntikkan ke lengan Anda adalah yang paling penting. Untuk Sinopharm, efektivitasnya 90 persen atau lebih, itu bagus.
(Vaksin) ini direkomendasikan untuk seluruh populasi.”Vaksinasi tersebut ditujukan untuk orang-orang berusia 38 tahun sampai 40 tahun yang belum mendapatkan dosis pertama, orang-orang yang menunggu dosis kedua, dan orang-orang dari kelompok usia lain yang belum divaksinasi.
Vaksinasi massal ini digelar oleh otoritas kesehatan sebagai persiapan menghadapi gelombang ketiga COVID-19, yang berpotensi menjadi “sangat berbahaya” bagi masyarakat jika mereka tidak terlindungi oleh suntikan vaksin.
Koresponden kantor Berita Xinhua melaporkan dari Lima. (XHTV)