“Warga yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap berada di angka 23,4 persen dari total populasi Ontario,” kata Menteri Kesehatan Ontario Christine Elliott melalui Twitter pada Minggu.
OTTAWA, Provinsi-provinsi padat penduduk di Kanada belakangan ini mencatatkan kenaikan kasus harian COVID-19, saat semakin banyak orang berkumpul di dalam ruangan pada musim dingin.
Ontario, provinsi paling padat penduduk dengan populasi 14 juta jiwa, melaporkan 1.184 kasus baru COVID-19 pada Minggu (5/12) pagi waktu setempat.
Angka ini menjadi angka tertinggi dalam satu hari sejak 28 Mei. Rata-rata kasus COVID-19 dalam tujuh hari di provinsi tersebut kini berada di angka 926, naik dari 760 pada titik waktu yang sama pekan sebelumnya.
Kasus kumulatif Ontario bertambah menjadi 623.497 kasus, termasuk 10.024 kematian.
Dari kasus-kasus yang dilaporkan pada Minggu, sebanyak 557 adalah orang yang telah divaksinasi lengkap, 536 orang belum divaksinasi, dan 22 orang telah menerima satu dosis vaksin.
“Warga yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap berada di angka 23,4 persen dari total populasi Ontario,” kata Menteri Kesehatan Ontario Christine Elliott melalui Twitter pada Minggu.
Sementara itu, Quebec, provinsi paling padat penduduk kedua di Kanada dengan populasi 8,4 juta jiwa, melaporkan 1.256 kasus baru COVID-19 pada Minggu pagi, menambah kasus kumulatif provinsi itu menjadi 454.636, termasuk 11.587 kematian.
Menurut pemerintah Quebec, 81 persen warganya yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi, yaitu usia 5 tahun ke atas, kini telah divaksinasi lengkap, dengan 86 persen di antaranya telah menerima setidaknya satu dosis.
Pekan lalu, Komite Penasihat Imunisasi Nasional (National Advisory Committee on Immunization/NACI) Kanada dengan tegas merekomendasikan agar semua warga Kanada yang berusia 50 tahun ke atas maupun individu lain yang rentan, termasuk tenaga kesehatan dan warga yang tinggal di fasilitas perawatan umum, mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga.
Dalam sebuah laporan baru yang dikeluarkan pada Jumat (3/12), NACI juga mendesak warga Kanada yang berusia 18-49 tahun agar mendapatkan dosis ketiga setidaknya enam bulan setelah dosis kedua. [Xinhua]