RUILI – Sekitar 1.000 orang sukarelawan mendedikasikan diri mereka untuk membantu memerangi wabah COVID-19 yang kembali merebak belakangan ini di Ruili, kota perbatasan di Provinsi Yunnan, China barat daya.
HAN ZENGCAI, Sukarelawan : “Kami terutama bekerja sama dengan perangkat masyarakat untuk mengawasi apakah pos-pos pemeriksaan ditempatkan secara benar. Kami juga membantu perangkat masyarakat menjaga ketertiban jalannya tes asam nukleat.”
HAN ZENGCAI, Sukarelawan : “Saya berasal dari Ruili. Kini, ada kasus baru COVID-19 dilaporkan di sini. Saya ingin membantu sebisa mungkin untuk memerangi COVID-19.”
Hingga Rabu (7/7) tengah malam, tercatat 109 kasus terkonfirmasi di rumah sakit di Yunnan, termasuk 31 kasus dari penularan lokal dan 78 kasus impor. Selain itu, juga dilaporkan 17 kasus tanpa gejala, yang semuanya tiba dari luar negeri, sedangkan delapan kasus COVID-19 dari penularan lokal terkonfirmasi pada Kamis (8/7).
Ruili, yang terletak di sepanjang perbatasan dengan Myanmar, telah melaporkan kasus baru COVID-19 dari penularan lokal sejak 4 Juli.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ruili, China. (XHTV)