SYDNEY – Saat Sydney, ibu kota Negara Bagian New South Wales (NSW) di Australia, mencabut aturan karantina wilayah (lockdown) yang telah diberlakukan selama 106 hari pada Minggu (10/10), warga kota itu kembali bepergian ke luar rumah untuk merayakan “Freedom Day” yang sudah lama dinantikan.
Setelah beberapa pembatasan lockdown secara resmi berakhir pada Minggu (10/10) tengah malam waktu setempat dan retail nonesensial dibuka kembali, warga Australia mengantre untuk pangkas rambut, mengunjungi toko-toko retail 24 jam, dan pergi ke pusat kebugaran sejak dini hari.
Berbicara pada konferensi pers yang diadakan di sebuah bar pada Senin (11/10), Kepala Pemerintahan NSW Dominic Perrottet yang baru dilantik menyebut pelonggaran pembatasan tersebut sebagai “Freedom Day” negara bagian itu.
“Saya melihatnya sebagai hari kebebasan. Ya, ini adalah Freedom Day. Bisnis dibuka. Namun, itu berarti perlu dijalankan dengan cara yang terukur dan aman,” katanya.
“Akan ada berbagai tantangan, kita tahu itu. Saya kembali meminta semua orang di seluruh negara bagian kita untuk memperlakukan semua orang dengan baik dan rasa hormat, serta mengemban tanggung jawab pribadi,” ujar Perrottet.
Dia menuturkan vaksinasi akan membuat lockdown menjadi bagian dari masa lalu.
“Kita perlu belajar untuk hidup berdampingan dengan virus itu, tingkat vaksinasi adalah kuncinya, kita telah melakukannya di New South Wales,” ungkapnya.
Saat ini tingkat vaksinasi NSW mencapai 73,5 persen populasi berusia di atas 16 tahun telah menerima dua dosis, dan 90,3 persen telah menerima setidaknya satu dosis.
Negara bagian tersebut mencatat rata-rata nasional yang cukup besar. Hingga Senin, 61,9 persen telah menerima vaksinasi lengkap, dan 82,2 persen menerima setidaknya dosis pertama.
Pada saat yang sama, NSW mencatatkan 496 kasus baru COVID-19 yang ditularkan secara lokal dalam rentang waktu 24 jam hingga Minggu pukul 20.00 malam waktu setempat, dan delapan kematian dalam rentang waktu yang sama.
Negara bagian tetangganya, Victoria, mencatatkan 1.612 kasus baru penularan lokal dalam rentang waktu 24 jam hingga Minggu tengah malam dan tambahan delapan kematian.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Sydney, Australia. [XHTV]