BEIJING – Beberapa tudingan yang dilontarkan media Barat terhadap efektivitas vaksin-vaksin China tidak memiliki dasar ilmiah dan memutarbalikkan fakta, tulis surat kabar Singapura Lianhe Zaobao pada Selasa (29/6), mengutip keterangan dari Kementerian Luar Negeri China.
Menanggapi pertanyaan tentang laporan New York Times baru-baru ini yang mempertanyakan efektivitas vaksin China di Chile, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa tudingan tersebut hanyalah pernyataan yang mencari sensasi dan memutarbalikkan fakta.
“Pemerintah Chile telah menyatakan dalam banyak kesempatan bahwa fakta menunjukkan bahwa vaksin Sinovac aman dan efektif.
Para ahli medis Chile percaya bahwa jika tidak ada vaksinasi massal yang didukung oleh vaksin China, konsekuensinya akan menjadi bencana,” kata Wang.
Bahkan warganet Chile setuju bahwa kritik terhadap vaksin China dimotivasi oleh bias, dan bahwa vaksin Sinovac telah bekerja dengan baik di Chile, imbuhnya.
China berharap media dan politisi yang relevan dapat menghormati fakta dan pendapat pemerintah serta rakyat Chile, berhenti menyesatkan publik, dan memberikan kontribusi nyata untuk mempromosikan aksesibilitas serta keterjangkauan vaksin di negara-negara berkembang dan bukan sebaliknya, kata surat kabar itu mengutip pernyataan Wang. [Xinhua]