BEIJING – Tim peneliti tengah melakukan uji klinis fase 1 dan fase 2 terhadap vaksin COVID-19 hirup buatan China, demikian disampaikan seorang pejabat kesehatan China pada Jumat (11/6).
Setelah merampungkan pengumpulan data uji klinis, para ahli akan mempelajari keamanan dan efektivitas dari vaksin hirup tersebut, sebuah versi modifikasi dari vaksin COVID-19 vektor adenovirus suntik yang telah dipasarkan, kata Shao Yiming, seorang peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, dalam sebuah konferensi pers.
Vaksin COVID-19 hirup tersebut dikembangkan bersama oleh para peneliti dari Institut Kedokteran Militer di bawah Akademi Ilmu Militer dan CanSino Biologics Inc. China.
Vaksin hirup atau semprot hidung tersebut dipilih sebagai salah satu teknologi vaksin China untuk memerangi COVID-19 sejak awal, tambah Shao.
Vaksin COVID-19 semprot hidung lainnya, yang dikembangkan oleh Universitas Xiamen, Universitas Hong Kong, dan Beijing Wantai Biological Pharmacy, telah menyelesaikan uji klinis fase 1 dan fase 2. Para peneliti saat ini sedang melakukan uji klinis fase 3 di luar negeri, guna mengevaluasi lebih lanjut efikasi dari vaksin tersebut, menurut Shao. [Xinhua]