BANGKOK – Sebuah studi vaksinasi baru yang dilakukan oleh Universitas Chulalongkorn di Thailand menemukan bahwa vaksin Sinovac China memiliki tingkat kemanjuran yang sangat tinggi dalam meningkatkan respons imun terhadap COVID-19, menurut sejumlah laporan media.
Studi yang dilakukan oleh Pusat Keunggulan dalam Virologi Klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Chulalongkorn itu menunjukkan bahwa sebanyak 99,49 persen penerima vaksin mengembangkan respons antibodi empat pekan setelah menjalani suntikan kedua, tulis surat kabar Bangkok Post pada Minggu (16/5), melansir hasil studi tersebut.
Sekitar 66 persen penerima vaksin mengembangkan respons imun tiga pekan setelah menjalani suntikan pertama, tambah laporan itu.
Jumlah antibodi melawan virus corona diukur menggunakan Roche Elecsys Electrochemiluminescence Immunoassay, yakni sebuah alat deteksi kualitatif untuk menghitung total antibodi yang dikembangkan untuk melawan virus dalam sampel darah seseorang sebelum dan sesudah periode vaksinasi, papar kelompok riset tersebut.
Sejumlah tes dilakukan sebelum penyuntikan, tiga pekan setelah suntikan pertama, dan empat pekan usai suntikan kedua. [Xinhua]