NEW DELHI – Langkah karantina wilayah (lockdown) total selama tujuh hari diberlakukan di Negara Bagian Haryana di India utara mulai 3 Mei dalam upaya meredam grafik kasus COVID-19 yang meningkat, demikian diumumkan Menteri Kesehatan Negara Bagian Haryana Ani Vij pada Minggu (2/5).
Haryana, yang merupakan negara bagian tetangga Delhi, telah menjadi salah satu zona penyebaran (hotspot) COVID-19 di India. Negara bagian itu menerapkan lockdown pada akhir pekan, yang berlaku mulai Jumat (30/4) malam hingga Senin (3/5) pagi waktu setempat.
Pada Sabtu (1/5), sebanyak 13.588 infeksi dan 125 kematian baru dilaporkan di Haryana, sementara ibu kota India mencatatkan 25.219 infeksi dan 412 kematian baru pada hari itu.
Delhi telah memberlakukan lockdown yang diperpanjang selama tujuh hari hingga 10 Mei mendatang.
Seperti kebanyakan negara bagian lainnya, Delhi dan Haryana juga mengalami kekurangan oksigen medis yang akut untuk pasien COVID-19. Orang-orang terlihat mengantre panjang untuk mengisi tabung oksigen bagi anggota keluarga, kerabat, atau orang terdekat dan tersayang mereka yang menderita akibat virus tersebut.
Gelombang kedua pandemi yang sedang berlangsung telah menghantam India, bahkan lonjakan kasus harian baru telah melampaui angka 400.000 pada Sabtu.
Sejauh ini, total kasus COVID-19 di negara tersebut telah mencapai 19.557.457, sementara jumlah kematian mencapai 215.542. [Xinhua]