NEW DELHI – Jumlah kasus COVID-19 di India bertambah menjadi 17.636.307 pada Selasa (27/4) dengan 323.144 kasus baru tercatat dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Ini menjadi hari keenam berturut-turut ketika lebih dari 300.000 kasus dilaporkan dalam satu hari, meskipun ada penurunan hampir 30.000 kasus baru dalam sehari dibandingkan dengan yang dilaporkan pada Senin (26/4).
Menurut data yang dirilis oleh kementerian tersebut, sebanyak 2.771 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir, menambah total kematian menjadi 197.894.
Masih ada total 2.882.204 kasus aktif di India, dengan penambahan 68.546 kasus aktif pada Senin, sementara 14.556.209 orang telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit di seluruh wilayah negara tersebut.
Jumlah kasus COVID-19 terus melonjak di India setiap harinya, bahkan di saat pemerintah federal mengesampingkan pemberlakuan karantina wilayah (lockdown) total untuk mengatasi situasi yang memburuk. Sementara beberapa ujian sekolah dibatalkan, beberapa lainnya ditunda akibat melonjaknya kasus COVID-19.
Delhi memberlakukan lockdown selama sepekan untuk kedua kalinya berturut-turut hingga 3 Mei.
Jumlah kasus aktif harian terus bertambah dalam beberapa pekan terakhir. Pada Januari, jumlah kasus harian di negara itu turun hingga di bawah 10.000.
Sejauh ini, lebih dari 145 juta dosis vaksinasi (145.271.186) telah diberikan kepada orang-orang di seluruh negara itu dan lebih dari 280 juta tes telah dilakukan.
Sebanyak 280.979.877 tes telah dilakukan hingga Senin. Dari jumlah tersebut, 1.658.700 tes dilakukan pada Senin saja, menurut data terbaru yang dikeluarkan oleh Dewan Penelitian Medis India (Indian Council of Medical Research/ICMR) pada Selasa.
Ibu kota Delhi, salah satu wilayah yang paling terdampak COVID-19 di negara itu, melaporkan lebih dari 20.201 kasus baru dan 380 kematian pada Senin.
Sejauh ini, 14.628 orang meninggal di kota itu akibat COVID-19, kata departemen kesehatan Delhi. [Xinhua]