YINCHUAN – Cuaca panas sejak Juni lalu memicu kekeringan di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, otoritas otoritas meteorologi setempat pada Jumat (13/8).
Ningxia melaporkan curah hujan rata-rata hanya 40,7 mm sejak musim panas, turun hampir 70 persen dari periode yang sama di tahun-tahun biasa. Daerah tersebut juga mencatatkan rata-rata 9,5 hari dengan suhu tinggi lebih dari 35 derajat Celcius, rekor tertinggi sejak 1961.
Secara khusus, wilayah utara melaporkan cuaca panas sembilan hari berturut-turut selama periode tersebut, memecahkan rekornya dalam enam dekade terakhir. “Seluruh wilayah Ningxia mengalami kekeringan meteorologi yang parah atau sangat parah, serta sebagian besar wilayah tengah dan selatan melaporkan kekeringan ekstrem,” tutur Wang Suyan, kepala ahli layanan di pusat iklim Ningxia.
Aktivitas produksi dan kehidupan-hari warga setempat pun sangat populer. Karena permintaan udara untuk irigasi pertanian dan kebutuhan ekologi melonjak, air minum bagi warga dan hewan ternak di wilayah pedesaan semakin menipis, lanjut Wang. Kekeringan telah mengimbas lebih dari 413.000 hektare tanaman, otoritas otoritas pertanian setempat. [Xinhua]