WUHAN – Jumlah korban jiwa akibat tornado yang menghantam Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China tengah, pada Jumat (14/5) bertambah menjadi delapan orang, sementara 230 lainnya luka-luka, demikian disampaikan pemerintah kota tersebut dalam konferensi pers pada Sabtu (15/5) sore.
Tornado dengan kecepatan angin 23,9 meter per detik itu menerjang Distrik Caidian di Wuhan pada Jumat pukul 20.39 waktu setempat, merobohkan beberapa gudang lokasi konstruksi dan menumbangkan sejumlah besar pohon.
Menurut penyelidikan yang dilakukan kota itu , 3.568 orang terdampak bencana tersebut. Sebanyak 28 rumah roboh, sementara 130 lainnya mengalami kerusakan.
Sebuah tower crane dilaporkan roboh di lokasi pembangkit listrik tenaga sampah, dengan menara sinyal juga ambruk akibat diterjang tornado. Selain itu, tempat tinggal pekerja di lokasi konstruksi tersebut juga mengalami kerusakan.
Li Shengchun (56), seorang pekerja konstruksi yang menyaksikan bencana itu, mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 60 pekerja di tiga rumah prefabrikasi saat tornado merobohkan tempat tersebut.
“Tiba-tiba badai datang dan situasi menjadi gelap. Saya merasakan rumah ini berguncang, dan dalam beberapa detik, lantai kedua roboh,” tutur Li.
Hingga Sabtu siang, lebih dari 170 orang yang terluka akibat tornado itu menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Wuhan.
Menurut departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan kota tersebut, sebanyak 178 penyelamat yang didukung oleh 33 mobil pemadam kebakaran, tujuh ekor anjing pelacak, dan beberapa alat detektor kehidupan tengah melakukan pencarian orang-orang yang terjebak dalam reruntuhan.
Jaringan listrik setempat telah mengerahkan staf untuk memperbaiki gangguan kabel listrik yang rusak akibat tornado, dan upaya perbaikan masih berlangsung.
Pemerintah Kota Wuhan mendesak upaya maksimal untuk menyelamatkan nyawa, menilai kerugian, serta memperbaiki fasilitas air, listrik, gas, dan komunikasi. Kota itu juga telah memobilisasi orang-orang untuk mengecek keamanan fasilitas publik, kawasan permukiman tua, bangunan reyot di pedesaan, dan lokasi konstruksi.
Sementara itu, tornado juga menerjang Kota Suzhou di Provinsi Jiangsu, China timur, pada Jumat. Biro manajemen darurat kota tersebut telah memverifikasi empat kematian dan 19 korban luka di Shengze. Total 84 rumah dan 17 perusahaan mengalami kerusakan akibat bencana itu, yang juga menyebabkan listrik padam, tambah biro tersebut. [Xinhua]