TIANJIN, Populasi burung di Cagar Alam Lahan Basah Qilihai, lahan basah alami terbesar di Kota Tianjin, China utara, melonjak dari di bawah 300.000 menjadi sekitar 500.000 dalam sepuluh tahun terakhir, demikian disampaikan otoritas setempat pada Rabu (17/11).
Cagar alam itu juga mencatat penambahan jenis burung dari 182 pada sepuluh tahun lalu menjadi 258 berkat upaya restorasi dan perlindungan selama bertahun-tahun, menurut konferensi pers yang digelar oleh pemerintah kota tersebut.
Sejumlah spesies burung langka dan terancam punah telah kembali ke lahan basah itu, dan jenis burung yang mendapat perlindungan nasional kelas satu dan dua di China meningkat dari 20 menjadi 50 selama periode itu, termasuk bangau putih, ibis sendok Eurasia, dan angsa.
Lahan basah Qilihai, yang berlokasi di Distrik Ninghe di Tianjin, menjadi tempat perhentian utama bagi burung-burung yang bermigrasi di China utara.
Dalam 10 tahun terakhir, pemerintah Distrik Ninghe mengucurkan dana sebesar lebih dari 10 miliar yuan (1 yuan = Rp2.234) untuk merestorasi ekosistem lahan basah itu melalui pengelolaan dan penyimpanan air, perlindungan burung, serta langkah-langkah lainnya. [Xinhua]