HOHHOT – Curah hujan yang melimpah memberikan panen cistanche yang baik, sebuah tanaman pengendali pasir yang banyak ditanam di tepi Gurun Ulan Buh, gurun terbesar kedelapan di China.
Para petani di Kota Bayannur, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, kini sedang sibuk memanen tanaman herbal tersebut.
Cistanche, yang dijuluki “ginseng gurun”, merupakan tanaman herbal yang biasa digunakan dalam resep pengobatan China karena berkhasiat untuk meningkatkan imun tubuh. Dengan peran fiksasi nitrogen biologis dan pengendalian pasir, tanaman ini tumbuh subur dengan sinar matahari yang melimpah dan perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam di wilayah gurun.
Para petani di Bayannur telah menuai keuntungan dari industri herbal yang berkembang pesat, setelah bertahun-tahun melakukan upaya pengendalian penggurunan. Sejak April, petani memanen cistanche di area yang luasnya mencapai 1.333 hektare dengan nilai output mencapai 60 juta yuan (1 yuan = Rp2.215).
Gurun Ulan Buh mencakup luas total 1 juta hektare, dengan hampir sepertiga luasnya berada di wilayah Dengkou, Bayannur. Hingga saat ini, 186.667 hektare area di tepi gurun telah ditanami vegetasi, yang membentuk penghalang ekologis dan memungkinkan petani untuk memanen tanaman-tanaman herbal. [Xinhua]