SYDNEY – Tim ilmuwan berhasil menemukan jenis ular laut berbisa yang belum pernah kembali terlihat selama beberapa dekade di lepas pantai Australia.
Keberadaan terakhir ular laut hidung pendek di sekitar Ashmore Reef di pesisir barat laut Australia Barat tercatat pada 1998 lalu.
Sebelumnya, terumbu karang tersebut merupakan rumah bagi banyak jenis ular laut, namun jumlahnya kian menurun dalam beberapa dekade terakhir.
Penemuan itu dilakukan oleh sebuah tim peneliti pimpinan Dr. Karen Miller dari Institut Ilmu Kelautan Australia (Australian Institute of Marine Science/AIMS) di atas sebuah kapal yang dilengkapi dengan teknologi robotik mutakhir. Ular itu ditemukan di kedalaman sekitar 67 meter.
“Ular laut hidung pendek itu dianggap telah hilang selamanya dari Ashmore, jadi ini benar-benar menjadi temuan yang luar biasa, semua peneliti di kapal berteriak kegirangan,” ujarnya.
Penemuan tersebut memberikan peluang bagi pemulihan dan perlindungan spesies itu, tutur Dr. Nerida Wilson dari Museum Australia Barat, yang juga berada di atas kapal tersebut.
“Penemuan ini menunjukkan bahwa kami harus mempelajari lebih banyak terkait ‘zona senja’, dan kami berharap menemukan lebih banyak spesies ular laut Ashmore yang hilang,” imbuh Wilson.
Zona senja mengacu pada tingkat kedalaman laut antara 30 sampai 150 meter dengan sedikit sinar matahari masih dapat menembusnya. [Xinhua]