WASHINGTON, 9 Mei (Xinhua) — Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan pada Minggu (9/5) mengungkapkan “kekhawatiran serius” kepada mitra setaranya dari Israel terkait situasi di Yerusalem, demikian disampaikan Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Melalui pembicaraan via telepon dengan Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat, Sullivan “juga menegaskan kembali kekhawatiran serius AS mengenai potensi penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah,” menurut pernyataan itu.
Dalam beberapa hari terakhir, terjadi bentrokan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel di Yerusalem Timur dan wilayah Palestina lainnya. Akibatnya, ratusan warga Palestina mengalami luka-luka.
Bentrokan tersebut dipicu oleh tindakan pembatasan Israel terhadap warga Muslim Palestina di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadan, dan rencana untuk mengusir beberapa keluarga Palestina dari sebuah lingkungan di Yerusalem Timur.
Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Negara itu mencaplok Yerusalem Timur tak lama setelah perang, mengklaimnya sebagai bagian dari ibu kota Israel.[Xinhua]