WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Minggu (22/8) mengatakan bahwa perpanjangan pengerahan tentara untuk misi evakuasi di Afghanistan setelah tenggat waktu 31 Agustus sedang didiskusikan.
Biden pada Minggu sore waktu setempat di Gedung Putih menyampaikan pernyataan terbaru terkait proses evakuasi yang tengah berlangsung tersebut.
JOE BIDEN, Presiden AS :
“Saat ini kami dan pihak militer sedang berdiskusi soal perpanjangan, kami berharap kami tidak perlu melakukan perpanjangan. Namun, saya rasa akan ada diskusi terkait sejauh mana posisi kita dalam proses itu.”
Biden pada Juli lalu memerintahkan militer AS untuk mengakhiri misinya di Afghanistan pada akhir Agustus.
AS sedang berjuang mengevakuasi warganya dan para mitra Afghanistan mereka dari negara tersebut sejak milisi Taliban memasuki ibu kota Kabul pada 15 Agustus.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah memerintahkan komandan Komando Transportasi AS “untuk mengaktifkan Armada Udara Cadangan Sipil (Civil Reserve Air Fleet/CRAF) Level I”.
Dengan pengaktifan tersebut, Pentagon mendapat akses ke sumber daya mobilitas udara komersial guna membantu evakuasi dari Afghanistan, papar Sekretaris Pers Pentagon John Kirby dalam pernyataannyaIni kali ketiga dalam sejarah militer AS mengaktifkan CRAF, menurut Pentagon. CRAF pertama kali diaktifkan saat Perang Teluk dan kedua kalinya saat Perang Irak.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Washington DC. [XHTV]